Wednesday, May 14, 2008

Djoko Married!!!!!!

Perhatian sodara-sodara!!!

Salah satu penulis 'TOTO' kini telah memasuki hidup baru!!
Yap! Si Djoko itu loh.... dia uda married!!! Yey yey yeeey!!!!

Pasangan yang berbahagia

Selamat ya Djoko... Semoga lu berhasil membina keluarga yang sakinah mawaddah warohmah deh!!

Jadi pengen nyusul niiih...hehehehehe....

Friday, January 18, 2008

Sayang ditinggal

Walopun gw bilang blog ini sudah ga ketolong lagi... tapi tetep aja, kayanya sayang ya kalo ditutup...

Setelah gw pikir-pikir...mungkin bakal gw pertahanin barang sebentar lagi sampe gw bener-bener bosen...boring...bete...etc.

Sambil nunggu Djoko muncul lagi (mungkin suatu hari nanti dia khilaf membuka blog ini lagi)... gw bakal menggunakan blog ini sebagai tempat maen-maen gw....

Makanya semoa orang yang secara kebetulan masuk ke blog ini.... nyantai aja yaaah... ga usah mikir yang macem-macem kalo misalnya menemukan hal-hal aneh dan menakjubkan disini.

Btw, gw juga uda memutuskan untuk solo karir (penyanyi kaleee...). Jadi yang punya banyak waktu luang kaya gw, mampir ya ke blog gw yang baru aja gw bikin.... Yaaah...ga segila blog ini sih...tapi masih menunjukkan kegilaan gw kok. Kegilaan pada diri sendiri... Nih alamatnya:

http://alithopedia.blogspot.com

HOHOHOHO!!! Gw bakal seneng banget kalo lu orang mo mampir kesana....!!!!
Oia...gw udah berenti pake nama Somad. Sekarang gw memulai karir gw sebagai Alith. Okey!!!

Sunday, December 30, 2007

It's dead!!!!!!

Blog ini sudah mati!!! DEAD!!!! DIE!!!!

Djoko entah berada dimana...
Aye kan jadi bingung.....

DJOKOOOOOO!!!!!
Dimana kau???
Kok gak pernah nge-update lagi sih...?
Nasibnya Toto gimana nih?

Iya sih...gw tau ga ada orang yang sudi baca blog kaya ginian
Tapi kan....
Hiks hiks....rasanya sedih aja gitu loch!!!

So, Djoko kalo lu secara tidak sengaja membuka blog ini lagi...
Plis deh...update dong!!!!
UPDATE!!!!

Wednesday, December 20, 2006

Chapter 5 boooowwww,,,

Chapter 5
TOMUKLUNROCOAMCIIMKU

Jauh, jauh di suatu sabana, terdapat sepasang kekasih yang sangat kontras perbedaannya. Mereka berdua terus berjalan demi mencari tempat tinggal mereka.
Nasib Mujur yang memiliki otot kaki yang lemah, duduk dengan santai di bahu ‘TOTO’ sambil sesekali menunjukkan arah. Kemudian mereka berpapasan dengan 7 kurcaci centil. Kurcaci-kurcaci yang nyaris diinjak ‘TOTO’ itu mulai merayu Nasib Mujur dengan centilnya. Karena diiming-imingi segelas susu, akhirnya Nasib Mujur pun terkena rayuan mereka. Nasib Mujur yang ternyata gampang jatuh cinta pada makhluk apa pun, mulai terpikat oleh para kurcaci yang imut-imut itu.
Kemudian Nasib Mujur pun turun dari bahu ‘TOTO’ dan mulai mengikuti ke-7 kurcaci itu ke rumah mereka. Tak dinyana, mereka dibawa ke sebuah gubuk yang terbuat dari susu bubuk (hebat kan?!). Kemudian kurcaci bernama Klemer dan Uncrit mulai menyuguhkan kue yang dibuat dari susu. Namun, kurcaci yang bernama Rompel dan Conglai mulai melancarkan kejahilannya. Mereka melemparkan kue itu ke wajah Amboi dan Cinta. Amboi dan Cinta adalah kurcaci yang cinta damai, jadi mereka tidak membalas perbuatan Rompel dan Conglai. Akibatnya, kue-kue itu habis untuk mainan Rompel dan Conglai.
‘TOTO’ yang ditinggal di luar karena badannya nggak muat untuk masuk ke rumah, mulai menendang-nendang batu sambil menemani Imbas yang sedang bengong. Setelah satu jam menendang batu, akhirnya kesabaran ‘TOTO’ mulai habis dan muncullah sepasang tanduk di kepalanya. Lambat laun ia mulai berubah bentuk menjadi kucing, namun dengan tanduk yang bercabang-cabang seperti rusa hutan jantan. Lalu ia menyerbu masuk dan mulai mencakar semua orang disana. Karena diserbu dengan membabi buta, maka rumah yang dasarnya udah rapuh itu pun roboh dan berhamburan ditiup angin. Bubuk-bubuk yang beterbangan itu jatuh ke sebuah kolam sehingga terciptalah kolam susu yang membuat mata Nasib Mujur berbinar-binar.
Tanpa pikir panjang, Nasib Mujur langsung menceburkan diri ke kolam susu nan dalam itu. Nasib Mujur, yang tubuhnya terbuat dari baja hitam, pun akhirnya tenggelam dan tewas seketika. ‘TOTO’ yang kemarahannya telah reda mulai menangis, meraung, menghiba sambil mencakari wajah Imbas. Saat itulah, Dewi Kuang Out turun dari langit dan sayangnya, pada saat mendarat, ia keseleo. Ia pun mendarat tepat di atas tubuh Imbas. Imbas hanya bisa menahan sakit. Dewi Kuang Out jadi kesel sama Imbas karena badannya nggak empuk. Lalu dewi Kuang Out pun menendang Imbas sampai ke langit ketujuh.
Dewi Kuang Out yang lagi PMS langsung mendelik ke ‘TOTO’ dan melaknatnya. ‘TOTO’ gak mau kalah. Dengan matanya yang seksi dan bersorot sekeras batu, ‘TOTO’ memelototi Dewi Kuang Out sampe si Dewi kalah mental.
Sementara itu, keenam saudara Imbas mulai memprotes tindakan Dewi Kuang Out. Keenam kurcaci itu mulai membentuk formasi dan berubah jadi monster tokek tanpa kepala. Tapi Dewi Kuang Out terlalu kuat bagi mereka, sehingga monster itu juga ditendang sampai ke langit ketujuh. Akhirnya ketujuh kurcaci itu berkumpul dan bermain dengan riang gembira. Tapi sayangnya, datanglah awan petir yang akhirnya menghancurkan tempat mereka berpijak hingga mereka pun jatuh kembali ke bumi. Mereka jatuh di tubuh Dewi Kuang Out dan serta merta membalaskan dendamnya: menendang Dewi Kuang Out ke langit ketujuh, dimana sebuah awan petir ganas telah menunggunya. Dewi Kuang Out pun kesetrum dan lagi-lagi ia jatuh ke bumi.
‘TOTO’ akhirnya pusing melihat makhluk-makhluk yang berjatuhan di hadapannya. Akhirnya dengan jurus cakar-cakar kucing dari Cimahi, ia pun mulai menyerang mereka. Dewi Kuang Out lari tunggang langgang terus nyebur ke kolam susu nan dalam.
Tindakan Dewi Kuang Out ini diikuti oleh ketujuh kurcaci tersebut sehingga akhirnya mereka semua mati tenggelam karena gak ada yang bisa berenang.
Chapter 5 Tamat

Haihai lagheeeee,,,,

Akhirnya tibalah saat untuk meng-update another chapter of 'TOTO' yeaaahhhh!!!!! Silahkan beri applause yang meriah. Udah gak sabar kan? Penting gak siy??? Ngapain nunggu in 'TOTO'? Gak penting tau!!!! Ente-ente sebagai generasi muda harapan bangsa tuh harusnya BELAJAR!!!!! Gw juga ngapain bikin 'TOTO' segala hayoooo?????

Ya sudahlah, sekarang mari kita nikmati sajiannya.

LET'S GIVE IT UP TO 'TOTO' THE MAGNIFICENT!!!!!!!

Friday, November 24, 2006

BINGUNG MO NGAPAIN....

Mo ngapain ya sekarang? Mo nge-update, tapi loading-nya lama.....

Jadi stonerz sabar aja ya sampe salah satu dari kita ada yang berinisiatif nge-update di tempat lain...Nyohnyohnyoh.....

Pokoknya, tungguin terus update-an 'TOTO' the Magnificent!!! Dijamin puas...

Ps: Kalo ada yang kurang puas, ngerasa bimbang, hidupnya salah arah, dan menampakkan gejala-gejala ambeyen ataupun sakit kulit, tolong jangan hubungi kami! Tapi kalo mau tulis di comment siy boleh-boleh aja....

Jika sakit berlanjut, silakan ditanggung sendiri, karena kami bukan orang yang suka bertanggung jawab atas segala perbuatan kami...bwehbwehbwehhh......

Pertemuan yang Mengharukan.....T.T

Setelah melewati hari-hari yang penuh rintangan, didera kepedihan dan berbagai cobaan yang amat menusuk kalbu, akhirnya kami kembali dapat hadir di sini, di blog kami yang AGUNG ini. Saya harap sesosok manusia yang bernama AGUNG dapat segera menghiasi blog kami dengan canda tawanya (maksudnya apa????) .

Untuk kesejahteraan para stonerz (sebutan untuk para pecinta 'TOTO') yang telah bersedia membuka blog yang sangat tidak penting namun sangat menjanjikan masa depan ini, kami ingin mengkonfirmasikan beberapa hal yang berkaitan dengan tata cara penulisan 'TOTO' the Magnificent ini (penting ya?).

Mungkin ada beberapa stonerz yang bertanya perihal warna biru-hijau-ungu-merah pada blog ini. Kami tidak sembarangan memilih warna karena bagi kami, warna itu sangat penting dalam kehidupan dunia sekarang maupun akhirat (gak juga ah!!). Jadi, kami akan mencoba menjelaskannya dengan tempo yang sesingkat-singkatnya...

Biru: lambang air, kesejukan, kemurnian, langit, pelepas dahaga, pepsi blue; jika stonerz menemukan kalimat yang menggunakan warna ini, berarti So Mad yang nulis.
Quote by Somad: keren juga ya...padahal gw ngasal tuh pas milih warnanya.....

Hijau: lambang ketidakwarasan jiwa, daun, alam, lingkungan hidup, ganja, sayur mayur, jus bayem; jika stonerz menemukan kalimat yang menggunakan warna ini, berarti Dj Oko yang nulis.
Quote by Djoko: keren kan bow!! Secara gw yang milih gitu lowch!!!
Somad menimpali: tapi tetep aja lu termasuk orang yang tidak waras!!!! Weeeek!!!!
Djoko menjawab: Biarin! Sirik tuh....
Somad ga mau kalah: Sapa yang sirik!!! Bagusan juga warna biru!!! Huh!!
Djoko akhirnya mengalah untuk menang....
Somad pun membiarkan Djoko....Kasian bow!!!
Cape yah bacanya??? Sayah juga cape ngotot-ngototan via blog kaya ghene...

Ungu: Nama sebuah group band, warna janda, lambang keanggunan seorang ratu, warna seprei Somad (baju juga ada yang ungu loh!!!); jika stonerz menemukan kalimat yang menggunakan warna ini, berarti kami berdualah yang bekerjasama menguras otak untuk menyelaraskan hati, jiwa, raga, dan pikiran demi menulis kalimat-kalimat sakti dalam blog ini.

Merah: lambang api, keberanian, kemarahan, semangat jiwa yang membara, warna lipstik nyokap-nyokap yang mau arisan, warna sirup yang paling dibenci Djoko; jika ada beberapa kata yang menggunakan warna ini, ya berarti ntu judulnya!!! Bego aje kalo kaga tau...

Bagaimana? Cukup jelas? Sudah mengerti semuanya? Okeh, kalo nanti kita ketemu dan kami tanya apa makna dari warna-warna tersebut, stonerz harus bisa jawab dengan lengkap dan cerdas!!! Awas kalo kaga bisa!!!

Saturday, June 24, 2006

Chapter 4

Chapter 4


TOMASIBUMUFO

Seorang gadis yang (tadinya) cantik berjalan terseok-seok sambil menyesali nasibnya yang amat teramat sangat buruk. Setelah berhasil melarikan diri dari gurun pasir yang ganas, sekarang ia terdampar di kaki gunung berapi yang panas membara. Ia merasa sangat ingin mati, tapi ia takut masuk neraka kalo bunuh diri. Lalu ia melanjutkan perjalanan sampai sampai menemukan sebuah lubang besar di tanah. Matanya langsung berbinar. Ia pun melompat ke dalamnya. Namun, nasib malang masih terus berjalan di belakangnya dengan setia. Setelah terjerembab ke dasar lubang, barulah ia menyadari bahwa di dinding lubang itu terdapat tangga yang menghubungkan dasar dengan permukaan lubang. Tiba-tiba ia melihat tiga orang gadis berseragam hitam-hitam, dengan name tag yang bertuliskan “Nasib Malang”, “Nasib Sial”, dan “Nasib Buruk”. Ia pun menghampiri gadis ber-name tag “Nasib Sial”. Gadis itu menyeringai lebar dan langsung nemplok ke kaki ‘TOTO’. ‘TOTO’ pun kelabakan, dan saat itulah dua gadis lainnya ikutan nemplok ke tangan dan kepala ‘TOTO’. Gadis-gadis yang ternyata berlumuran power glue itu berkata berbarengan, “mari kita cari teman kita yang satu lagi, si Nasib Mujur!!”. Sambil terseok-seok, ‘TOTO’ pun mulai mencari si Nasib Mujur.
Sebenarnya, Nasib Sial, Nasib Malang, dan Nasib Buruk merasa sangat menyesal karena mereka sudah mual sekali dengan bau badan ‘TOTO’ yang naujubileh. Tapi karena kaki mereka cantengan, mereka jadi males jalan, ya uda deh mereka terpaksa nempel sampai menemukan Nasib Mujur. Akhirnya Nasib Sial, Nasib Malang, dan Nasib Buruk iseng-iseng nempelin berbagai macam magnet di sekujur tubuh ‘TOTO’ pake power glue. Akibatnya, segala macam benda berlogam menempel di tubuh ‘TOTO’. Mulai dari jarum (yang tadinya nyaris nusuk biji mata ‘TOTO’), paku (yang akhirnya nusuk idung ‘TOTO’), panci, brankas, kulkas, wahh pokoknya ‘TOTO’nya udah gak kasat mata lagi deh!
Saat mereka melewati timbunan sampah yang menggunung, ‘TOTO’ terjatuh dan akhirnya hampir semua sampah menempel di tubuh ‘TOTO’.
‘TOTO’ pasrah. Ia sudah tidak sanggup berjalan. Akhirnya, dengan sedikit bantuan dari sampah bola, roda, skate board, dan cobek, ‘TOTO’ bersama semua yang menempel di tubuhnya menggelinding dengan sedikit ajrut-ajrutan.
Dan sampailah mereka di kolam susu, dimana Nasib Mujur telah menanti mereka.
Nasib Mujur yang ternyata cowok ganteng itu ditemani oleh Dewi Fortuna yang lagi sibuk ngelulur punggung Nasib Mujur. Nasib Mujur, yang terkejut, langsung berdiri sehingga Dewi Fortuna kehilangan keseimbangan dan tercebur ke kolam susu. Nasib Mujur bersiap-siap untuk kabur, namun jempol kakinya digigit oleh Dewi Fortuna.
Lalu Nasib Mujur mengambil cobek yang menempel di tubuh ‘TOTO’ dan memukul kepala Dewi Fortuna.
Nasib Sial langsung menyeruak keluar (power glue-nya udah berhasil dilunturin) dan nemplok di muka Nasib Mujur, sementara Nasib Malang masih berusaha ngelunturin power glue sambil ngeliat Dewi Fortuna dengan tampang mupeng. Dengan sekuat tenaga, akhirnya Nasib Buruk juga berhasil lepas dari ‘TOTO’ dan nemplok di dada Nasib Mujur, sementara Nasib Malang masih berusaha.
Karena kasihan, Dewi Fortuna melepaskan gigitannya dari jempol kaki Nasib Mujur dan membantu Nasib Malang melunturkan power glue-nya. Setelah luntur, akhirnya Nasib Malang ikutan nempel di paha Nasib Mujur. Dewi Fortuna yang welas asih menawarkan diri untuk menjadi istri Nasib Mujur agar at least nasibnya Nasib Mujur gak jelek-jelek amat.
Tapi Nasib Mujur udah terlanjur marah, akhirnya ia mengamuk dan mengeluarkan mantra ajinya dan berteriak, “MANTRA AJI! AJI MUMPUNG! AJI GILE! AJINOMOTO!”
Mantra yang serampangan itu mengubah badan Nasib Mujur menjdi badan ksatria baja hitam, berjari penuh dengan cincin dukun, rambut kusut bak orang gila, dan muka dipenuhi butiran ajinomoto. Semuanya terkena serangan jantung dan mati, meninggalkan ‘TOTO’ dan Nasib Mujur yang saling jatuh cinta.
Chapter 4 Tamat

Chapter 3 yang ditunggu-tunggu

Chapter 3
TOANBATOAN
Di sebuah gurun yang jauh, jauh disana, terlihat seorang wanita yang seksi dengan gigi yang naujubileh gedenya. Wanita itu berjalan terseok-seok menahan berat giginya. Sesekali giginya yang kuning kehitaman itu tertancap di kaktus yang gede gedabrak.
Suatu ketika, saat giginya menancap di kaktus dan tidak bisa ditarik lagi, ia berteriak minta tolong hingga akhirnya datanglah 2 orang pria tinggi semampai bergigi putih cling yang namanya akan disebutkan di kalimat berikutnya. Dua pria yang bernama Andrew dan Bambang itu jatuh cinta pada pandangan pertama dengan ‘TOTO’ yang cantik jelita (kecuali giginya). Tetapi gigi ‘TOTO’ tidak semudah itu bisa ditarik dari kaktus, jadi akhirnya Andrew dan Bambang terpaksa memotong kaktus itu. Di saat Andrew menancapkan gunting raksasanya ke tubuh kaktus, tiba-tiba terdengar lolongan yang sangat mengerikan, disusul oleh keluarnya kepulan asap dari duri-durinya, dan membentuk sesosok bayangan yang dikenali ‘TOTO’ sebagai Toto. Lalu dari bayangan Toto keluarlah Andreas yang membuat Andrew dan Bambang menganga lebar karena melihat keajaiban itu. Andreas memaki ‘TOTO’ tanpa suara. Andrew dan Bambang langsung lari kocar kacir karena takut terlibat. Namun, malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, Andrew dan Bambang pun kesurupan roh Toto dan Andreas. Mereka pun kembali lagi pada ‘TOTO’, tapi bukannya untuk menolong melainkan untuk menghina dina, mencaci maki, dan melepaskan angkara murka mereka pada ‘TOTO’. Mereka kesal karena ‘TOTO’ telah membunuh mereka, mereka marah karena ‘TOTO’ telah menghilangkan benda berharga yang dibuat dari batu tempat mereka lahir, dan mereka mangkel melihat penampilan ‘TOTO’ yang semakin hancur. ‘TOTO’ pun menangis bombay, bukan karena dimarahi tapi karena gunting yang dipegang Andrew/Toto nyaris menggunting rambutnya yang warna-warni itu.
Sekarang warna rambutnya yang tadinya indah itu sudah mulai luntur karena terkena ingus, darah, air laut, dan sinar UV yang menyengat di padang pasir.
Sementara itu, jiwa Andrew dan Bambang terus mengembara dalam kegelapan.
Mereka gondog karena raga mereka direbut dengan paksa. Lalu mereka berusaha untuk merebut tubuh mereka kembali.
Mereka memasuki tubuh kaktus, namun penunggu kaktusnya ternyata serem banget, jadi mereka nggak berani ngelawan. Akhirnya mereka keluar lagi. Setelah itu mereka memasuki batu, tapi mereka nggak bisa gerak gara-gara keberatan. Mereka keluar lagi, tapi tiba-tiba Andrew melihat seberkas cahaya dalam batu itu. Mereka segera merasuki cangkul yang kebetulan lagi senderan di batu itu dan mulai memacul-macul batu sinting itu.
Setelah batu itu menjadi serpihan, barulah Andrew dan Bambang merasuki batu itu dan mulai menimpuki tubuh mereka yang sudah dirasuki roh Toto dan Andreas.
Akhirnya, Toto dan andreas kesakitan dan kabur dengan masih merasuki tubuh Andrew dan Bambang. Andrew dan Bambang terus mengejar tubuh mereka sampai ke sebuah jurang. Toto dan Andreas saling berpandangan, lalu mereka menoleh ke arah batu-batu berisi roh Andrew dan Bambang, lalu mereka saling berpandangan lagi dengan segurat senyum licik, dan langsung terjun bebas ke jurang tak berujung itu.
Andrew dan Bambang hanya bisa pasrah saja melihat tubuh merka jatuh.
Setelah say goodbye kepada tubuh mereka, mereka mulai melambung-lambung ke arah ‘TOTO’, yang taringnya masih tertancap di kaktus, dan langsung melemparinya dengan penuh amarah.
‘TOTO’ terus meraung-raung menahan rasa sakit tanpa bisa menghindar.
Tiba-tiba, ‘TRIING’ benda yang mirip bangku namun dengan lubang di tempat dudukannya dan bertuliskan TOTO di senderannya muncul sebagai tameng bagi ‘TOTO’. Benda itu menghancurkan Andrew dan Bambang menjadi debu dan menarik ‘TOTO’ dari kaktus hingga ia terselamatkan.
Chapter 3 Tamat

Jumpa Lagi!!!!

Hohohohoho.....

Setelah sekian lama nggak nge-update, finally WE'RE BACK!!!!!

Rencananya sih...hari ini kita mau masukin 2 chapter baru. Tapi nggak tau juga deh, sempet ato kaga'..... Soalnya kita lagi ujian sih. Tapi nggak papa, kayanya sih rencana ini bakalan berhasil karena biar lagi ujian sekali pun kita nggak pernah belajar.

"Kalo gw belajar, ntar pas ujian kalo gw gak bisa jawab soal-soalnya, bisa sakit hati gw. Mendingan juga gak usah belajar." - quote by Djoko.

Nah...sodara-sodara pembaca yang budiman (yang nggak budiman juga boleh baca kok!), kami mohon jangan pernah meniru apa yang kami lakukan!!

Ya udah, pokoknya....doakan kami ya!!!! Semoga kami bisa melewati neraka ujian ini dengan selamat.

Thursday, March 02, 2006

Chapter 2

Chapter 2


TORIDODO
Pada zaman dahulu kala, kira-kira tahun 20 M, hiduplah seorang gadis cantik berambut warna-warni namun baunya berbau naujubileh bernama ‘TOTO’. Dia berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari pasangan hidup. Barang yang ia bawa-bawa hanyalah sebuah benda yang menyerupai kursi namun dengan lubang di tempat dudukannya dan tulisan TOTO di senderannya.
Pada suatu hari, ia bertemu dengan 2 orang pemuda gak ganteng-ganteng amat bernama Richard dan Doni. Walaupun mereka gak ganteng-ganteng amat dan hidungnya bertompel, mereka mampu membuat ‘TOTO’ termehe’-mehe’ dan bersedia menyerahkan benda kesayangannya. Setelah menyerahkan benda kesayangannya itu, ‘TOTO pun menyanyikan lagu ‘Hilang Permataku’. Karena ‘TOTO’ menyanyi tak henti-hentinya dengan suaranya yang ‘bau’, maka kedua cowok bertompel itupun sebel dan melemparkan 16 kilo kuaci ke mulut ‘TOTO’. Karena mulutnya gak muat, akhirnya rahang ‘TOTO’ semakin turun dan turun hingga akhirnya menyentuh tanah. Rahang ‘TOTO’ menyerupai sebuah gua dan membuat kedua cowok bertompel itu tak dapat menahan diri untuk melangkahkan kaki dan mulai mencari harta karun.
Richard dan Doni terus melangkah hingga akhirnya mereka menemukan sebuah termos ajaib berwarna merah muda dan dihiasi oleh batu kali yang tidak berkilauan.
Mereka menganggap benda itu tidak berguna dan membakarnya hingga kuping ‘TOTO’ berasap. ‘TOTO’ yang kepanasan, akhirnya mulai berlari mencari sambil menyeret mulutnya untuk mencari air dingin. Akhirnya ‘TOTO’ menemukan odol dan langsung menelan odol itu. Akhirnya Richard dan Doni yang masih ada di dalam mulut ‘TOTO’ menempel disana akibat odol itu. Kebetulan Richard dan Doni tadi pagi belum sempat sikat gigi, karena itu mereka mencolek odol itu dan mengoleskannya di gigi mereka hingga mulut mereka wangi. Setelah itu, mereka saling menghembuskan napas wangi mereka ke wajah teman mereka, Richard menghembuskan napasnya ke Doni dan Doni ke Richard. Mereka terus menerus seperti itu hingga efek odolnya menghilang, mulut mereka kembali bau amis, dan mereka pun mati kebauan.
Mayat mereka tersangkut di gigi ‘TOTO’ yang bolong, jadi ‘TOTO’ berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan mereka dengan tusuk gigi. Karena gigi ‘TOTO’ sangat rapuh, maka gigi ‘TOTO’ ikut tercongkel bersama dengan mayat-mayat cowok bertompel itu.
‘TOTO’ yang berlumuran darah berusaha untuk mencari dokter gigi.
Ketika ‘TOTO’ berjalan di pantai, ia bertemu dengan seseorang yang berteriak “SAYA ADALAH DOKTER GIGI, DOKTER ANAK, DOKTER HEWAN, DOKTERANDES, DOKTER PI-EM!!!” kepada laut dan membuat ‘TOTO’ tertarik. ‘TOTO’ pun mendekati orang itu, tapi orang itu malah menceburkan diri ke laut yang kelam. Laut itu kelam bukan karena dalam, melainkan karena ada peti yang super duper gede ditutup kaen item. ‘TOTO’ pun mengikuti orang itu ke dalam laut, tapi karena bahan dasar tubuh ‘TOTO’ adalah batu, maka ‘TOTO’ pun langsung tenggelam ke dasar laut yang paling dalam. Ternyata, di situ ‘TOTO’ menemukan tulisan ‘dokter gigi’ dengan tanda panah ke bawah. Dengan kekuatan terakhirnya, ‘TOTO’ pun mulai berusaha mengglai lebih ke dalam hingga akhirnya ia menemukan sebuah gubuk derita yang sudah reyot dengan papan besar bertulisakan ‘Dokter Gigi, man!’. ‘TOTO’ membuka pintunya, yang langsung copot dari engselnya, dan menemukan orang yang tadi berteriak-teriak di pantai.
Setelah memohon-mohon, akhirnya orang itu bersedia untuk mengobati ‘TOTO’ dan membawanya ke ruang praktek.
Di ruang praktek yang sangat minimalis itu, ‘TOTO’ menyandarkan kepalanya di bathtub yang super sempit. Lalu dokter itu mulai mempermak mulut ‘TOTO’ dengan menambahkan gigi palsu yang terbuat dari gigi hiu. ‘TOTO’ langsung pingsan karena giginya jadi naujubileh gedenya.
Lalu ia membunuh orang itu dan mayatnya diletakkan di peti besar yang tadi ia lihat.
Chapter 2 Tamat