Chapter 1
TOANTO
Ini adalah sebuah kisah tentang batu. Batu ini terbentuk sejak 2000 tahun yang lalu. Jadi, batu ini terbentuk kira-kira pada tahun 5 M. Dan saat itu belum ada bangunan pencakar langit yang megah.
Batu ini berukuran sangaat besar seperti gedung bertingkat 86. Di dalam batu ini sebenarnya ada bayi kembar yang telah dikutuk. Bayi ini bernama Toto dan Andreas.
Pada suatu hari, batu itu terbelah dan akhirnya si kembar bisa keluar dari batu itu. Toto adalah anak yang sangat gagah perkasa, sedangkan Andreas berpenampilan seperti bencong kaleng. Toto dan Andreas selalu mengerjakan segala hal bersama-sama. Hal pertama yang mereka kerjakan adalah memoles batu tempat mereka lahir hingga menjadi sebuah benda berbentuk kursi, namun dengan lubang di tempat dudukannya. Tiba-tiba, Toto sakit perut dan ia mencari tempat untuk buang air. Karena Toto malu untuk buang air di kakus yang bawahnya banyak lele, maka ia menahan sakitnya sambil duduk di benda yang ia buat bersama Andreas. Toto yang sudah tidak tahan lagi akhirnya buang air di tempat itu dan nyaris membuat Andreas pingsan karena benda buatannya itu jadi kotor. Karena kesal, Andreas langsung mengambil batu kapur dan menulis ‘TOTO JOROK!’ di senderan benda itu. Karena Toto nggak terima, maka ia menghapus tulisan ‘JOROK’ itu dengan amplas.
Dalam hatinya yang beku dan hitam, batu itu menangisi bentuknya yang telah berubah dan mulai terbawa arus sungai. Toto dan Andreas menangis tersedu-sedu saat mereka mengetahui bahwa batu mereka hilang. Akhirnya, Andreas berkelana mencari batu indah yang telah menjadi belahan jiwanya. Hingga akhirnya, Andreas menemukan batu itu di sebuah kali yang airnya keruh.
Andreas sangat terkejut ketika mendapati batu itu dapat berbicara, melolong, meraung, meratapi nasibnya yang buruk. Andreas pun memeluk, mengelus, membelai, dan memberikan jaketnya pada batu itu. Tiba-tiba dari sandaran benda itu muncul sebuah lubang berwarna merah yang disebut mulut. Kemudian batu yang bermulut itu menggigit tengkuk Andreas dan membawanya. Andreas ketakutan, ia mengeong, mengembik, dan melenguh sebelum akhirnya pingsan dengan mulut berbuih. Buih yang menetes dari mulut Andreas terjatuh ke tanah dan dari rembesan buih itu tumbuhlah bunga-bunga yang indah. Namun, walaupun bunga itu indah, baunya sangat menyengat seperti bau kulit sapi.
Kemudian saat tersadar Andreas sudah berada di samping Toto. Ternyata Toto sedang sibuk memoles benda-benda yang serupa dengan benda aneh bertuliskan ‘TOTO’ itu. Toto sudah membuat benda itu beratus-ratus buah. Namun Andreas tetap menyukai ‘TOTO’ yang berbibir sexy. Jadi ‘TOTO’ berbibir sexy itu ditempatkan di tempat yang paling tinggi.
Karena kesepian, kaki batin yang tersembunyi dalam diri mulai melesak keluar dari dalam diri ‘TOTO’ berbibir sexy. Lalu pada malam hari, ‘TOTO’ berbibir sexy mulai melangkah menghampiri Toto manusia dan Andreas yang sedang tertidur, dan ia pun ikut tidur di samping Andreas yang lagi ngiler.
Iler Andreas menetes ke kaki ‘TOTO’ yang jenjang, dan keajaiban pun mulai terjadi dalam diri ‘TOTO’ yang mulai berubah menjadi wanita yang cantiknya naujubileh. Tapi sayangnya, nasib ‘TOTO’ sama seperti bunga-bunga indah yang dulu, walaupun ‘TOTO’ cantiknya naujubileh, tapi badannya juga naujubileh baunya.
Karena baunya yang menyengat, asma Toto langsung kumat, disusul dengan sesak nafas dan kematian yang mengerikan. Setelah Toto meninggal, Andreas pun menangis, meraung, berguling-guling, berputar-putar, berlari-lari hingga menabrak sebuah pohon beringin hingga ia pingsan dengan hidung basah oleh ingus.
Ingus itu terciprat ke rambut ‘TOTO’ yang berwarna merah, biru, ungu, pirang, dan kuning. ‘TOTO’ marah sekali karena rambutnya makin bau dan akhirnya ia pun membunuh Andreas yang masih ingusan.
Batu ini berukuran sangaat besar seperti gedung bertingkat 86. Di dalam batu ini sebenarnya ada bayi kembar yang telah dikutuk. Bayi ini bernama Toto dan Andreas.
Pada suatu hari, batu itu terbelah dan akhirnya si kembar bisa keluar dari batu itu. Toto adalah anak yang sangat gagah perkasa, sedangkan Andreas berpenampilan seperti bencong kaleng. Toto dan Andreas selalu mengerjakan segala hal bersama-sama. Hal pertama yang mereka kerjakan adalah memoles batu tempat mereka lahir hingga menjadi sebuah benda berbentuk kursi, namun dengan lubang di tempat dudukannya. Tiba-tiba, Toto sakit perut dan ia mencari tempat untuk buang air. Karena Toto malu untuk buang air di kakus yang bawahnya banyak lele, maka ia menahan sakitnya sambil duduk di benda yang ia buat bersama Andreas. Toto yang sudah tidak tahan lagi akhirnya buang air di tempat itu dan nyaris membuat Andreas pingsan karena benda buatannya itu jadi kotor. Karena kesal, Andreas langsung mengambil batu kapur dan menulis ‘TOTO JOROK!’ di senderan benda itu. Karena Toto nggak terima, maka ia menghapus tulisan ‘JOROK’ itu dengan amplas.
Dalam hatinya yang beku dan hitam, batu itu menangisi bentuknya yang telah berubah dan mulai terbawa arus sungai. Toto dan Andreas menangis tersedu-sedu saat mereka mengetahui bahwa batu mereka hilang. Akhirnya, Andreas berkelana mencari batu indah yang telah menjadi belahan jiwanya. Hingga akhirnya, Andreas menemukan batu itu di sebuah kali yang airnya keruh.
Andreas sangat terkejut ketika mendapati batu itu dapat berbicara, melolong, meraung, meratapi nasibnya yang buruk. Andreas pun memeluk, mengelus, membelai, dan memberikan jaketnya pada batu itu. Tiba-tiba dari sandaran benda itu muncul sebuah lubang berwarna merah yang disebut mulut. Kemudian batu yang bermulut itu menggigit tengkuk Andreas dan membawanya. Andreas ketakutan, ia mengeong, mengembik, dan melenguh sebelum akhirnya pingsan dengan mulut berbuih. Buih yang menetes dari mulut Andreas terjatuh ke tanah dan dari rembesan buih itu tumbuhlah bunga-bunga yang indah. Namun, walaupun bunga itu indah, baunya sangat menyengat seperti bau kulit sapi.
Kemudian saat tersadar Andreas sudah berada di samping Toto. Ternyata Toto sedang sibuk memoles benda-benda yang serupa dengan benda aneh bertuliskan ‘TOTO’ itu. Toto sudah membuat benda itu beratus-ratus buah. Namun Andreas tetap menyukai ‘TOTO’ yang berbibir sexy. Jadi ‘TOTO’ berbibir sexy itu ditempatkan di tempat yang paling tinggi.
Karena kesepian, kaki batin yang tersembunyi dalam diri mulai melesak keluar dari dalam diri ‘TOTO’ berbibir sexy. Lalu pada malam hari, ‘TOTO’ berbibir sexy mulai melangkah menghampiri Toto manusia dan Andreas yang sedang tertidur, dan ia pun ikut tidur di samping Andreas yang lagi ngiler.
Iler Andreas menetes ke kaki ‘TOTO’ yang jenjang, dan keajaiban pun mulai terjadi dalam diri ‘TOTO’ yang mulai berubah menjadi wanita yang cantiknya naujubileh. Tapi sayangnya, nasib ‘TOTO’ sama seperti bunga-bunga indah yang dulu, walaupun ‘TOTO’ cantiknya naujubileh, tapi badannya juga naujubileh baunya.
Karena baunya yang menyengat, asma Toto langsung kumat, disusul dengan sesak nafas dan kematian yang mengerikan. Setelah Toto meninggal, Andreas pun menangis, meraung, berguling-guling, berputar-putar, berlari-lari hingga menabrak sebuah pohon beringin hingga ia pingsan dengan hidung basah oleh ingus.
Ingus itu terciprat ke rambut ‘TOTO’ yang berwarna merah, biru, ungu, pirang, dan kuning. ‘TOTO’ marah sekali karena rambutnya makin bau dan akhirnya ia pun membunuh Andreas yang masih ingusan.
Chapter 1 TAMAT
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
So...gimana saudara-saudari sekalian? Apa ceritanya cukup menggugah selera? Hehehe...kalau ceritanya aneh, maklumin aja yaah.... Yang nulis cerita juga aneh sih....^o^
Petualangan 'TOTO' nggak berakhir disini aja lho! Masih ada chapter-chapter lainnya yang siap menghibur anda. So, tunggu tanggal mainnya!!!!
THANK YOU~!!
